PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
PR Sukun adalah suatu perusahaan perseorangan yang didirikan Bapak MC Wartono Pada tahun 1949 serta mendapatkan izin cukai no. SIP 6500/F; no. pengawasan bandrol K2417; dan ijin HO no. 067/WF/HO. Pada waktu itu semua kegiatan perusahaan terpusat di Kudus, meliputi bidang produksi, keuangan, personalia, dan pemasaran. Daerah pemasarannya masih sangat terbatas, khusus untuk memenuhi permintaan di Jawa Tengah.
Pada waktu berdiri perusahaan hanya mempunyai tempat kerja yang sangat kecil dan produksinya masih sedikit sekali hanya sebesar ratusan ribu batang perharinya, rokok yang diproduksi antara lain: Klobot Sukun dll
Setelah Mc. Wartono meninggal pada tahun 1974, usahanya diteruskan oleh ketiga putranya yaitu Tas'an Wartono (putra kedua), Ridho Wartono (putra keempat) dan Yusuf Wartono (putra kelima). Sedang putra keenam yang bemama Edi Wartono masih kuliah di Jakarta. Berekembangan selanjutnya, perusahaan rokok "Soekoen" tetap dapat bertahan hingga kini karena memiliki beberapa usaha lain yang dapat menopang kelancaran produksinya yaitu usaha percetakan dan industri pembuatan filter rokok. Jadi untuk kepentingan pembuatan rokok filter, bahan filternya dapat dipenuhi dari hasil perusahaannya sendiri.
Sejak itu perusahaan rokok kretek PR Sukun berkembang pesat, dimana permintaan pasar semakin meningkat. Hal ini merupakan kesempatan baik bagi perusahaan untuk meningkatkan volume produksinya.
Dengan makin kompleksnya masalah pemasaran, maka kegiatan pemasaran tidak bisa dilakukan secara sentralisasi lagi. Mulai diterapkan sistem desentralisasi dengan cara mendirikan Pusat Penyalur Rokok PR Sukun yang dalam perkembangan selanjutnya disebut dengan perwakilan. Perwakilan ini dipusatkan di kota kota besar antara lain Surabaya, Bali, Jogyakarta, Semarang dll.
A. Lokasi Pabrik
Lokasi perusahaan adalah di kota Kudus dan sekitarnya. Perusahaan sejak tahun 1950 mulai mendirikan brak-brak atau tempat penggilingan/pelintingan rokok. Tindakan ini didasarkan alasan untuk mendekati tenaga kerja dan di samping itu juga karena harga tanah di desa lebih murah dan lebih mudah untuk memperoleh tanah. Sedangkan kantor pusat PR Sukun berada di Desa Gondosari, Kudus, Jawa Tengah Telp. 0291-432571
Sampai saat ini, perusahaan mempunyai brak yang terdiri, yaitu :
- ROKOK SUKUN Desa Gondosari, Kudus, Jawa Tengah Telp. 0291-432571
- ROKOK SUKUN BRAK PRAMBATAN KUDUS Desa Prambatan Kidul, Kudus, Jawa Tengah Telp.
B. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja wanita biasanya ditempatkan pada bagian batil, linting dan pengepakan. Untuk bagian ini memang yang diprioritaskan adalah tenaga kerja wanita karena perusahaan mempunyai alasan-alasan sebagai berikut :
- Bahwa tenaga kerja wanita pada umumnya lebih tekun dibandingkan dengan tenaga kerja pria
- Tenaga kerja wanita lebih rapi dalam melinting rokok, hal tersebut sangat diperlukan karena untuk industri rokok kretek masalah kehalusan pelintingan memegang peranan yang sangat penting
- Tenaga kerja wanita lebih mudah untuk diatur dibandingkan dengan tenaga kerja pria
Yang dimaksud dengan tenaga kerja batil adalah tenaga kerja yang mempunyai tugas untuk meratakan ujung rokok. Jadi begitu rokok sudah selesai dilinting oleh bagian pelintingan maka diujung rokok masih banyak tembakau yang keluar dari ujungnya maka disini tugas bagian batil untuk meratakan dengan jalan memotong kedua ujung rokok yang tembakaunya keluar. Begitu rokok sigaret selesai diratakan di bagian batil maka sebelum diserahkan ke bagian pengepakan, rokok tersebut harus melewati bagian sortir yang akan mengontrol apakah rokok sudah memenuhi syarat untuk dipasarkan. Setelah selesai di sortir lalu selanjutnya diserahkan ke bagian untuk dimasukkan ke dalam slop, pres dan bal untuk dipasarkan ke masyarakat.
Tingkatan upah yang diberikan oleh PR Sukun dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain :
- Jabatan/level dari tenaga kerja
- Masa kerja/lama kerja seorang tenaga kerja di perusahaan
- Kekomplekkan dari pekerjaan
- Semakin luas pekerjaan dari seorang tenaga kerja, akan semakin besar upah yang akan diterimanya karena bagaimanapun juga tanggung jawab mereka jelas lebih besar daripada tenaga kerja lainnya.
- Penilaian prestasi tenaga kerja selama bekerja di Perusahaan Rokok Sukun
Sistem pengupahan di PR Sukun digolongkan menjadi tiga, yaitu :
- Karyawan borongan, gaji diberikan sesuai dengan kapasitas pekerjaan yang telah dikerjakan dan dibayarkan dalam setiap hari kerjanya. Sebagian besar dari mereka bertugas melinting dan mengepak rokok.
- Karyawan harian, gaji diperhitungkan setiap hari dan diberikan setiap minggu, yang terdiri dari upah rokok ditambah dengan premi. Premi dihitung berdasarkan penilaian 3K yaitu Kerajinan (Kehadiran), Keterampilan (Prestasi) dan Keahlian (fabatan). Karyawan harian mempunyai kegiatan antara lain sebagai petugas gudang tembakau dan cengkeh, tenaga sortir lintingan, reparasi gilingan, pembantu kantor dan tenaga kebersihan. PR Sukun juga tercatat sebagai anggota PPRK (Persatuan Pengusaha Rokok Kudus) yang bertujuan untuk menjalin kerja sama yang balk antara berbagai perusahaan rokok kretek dilingkungan kota Kudus dan sekitarnya. Penetapan standar upah bagi pekerja borongan dan harian diatur melalui PPRK. Bagi karyawan harian dan borongan disediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik dan layanan KB disetiap lokasi kerja. Perusahaan juga akan menanggung biaya opname karyawan atau biaya perawatan medis secara khusus apabila diperlukan.
- Karyawan bulanan, gaji diterima setiap bulan. Pembagian gaji ini didasarkan pada komponen yang berlaku yaitu seperti tunjangan jabatan, pendidikan, tunjangan keahlian, tunjangan jabatan, lembur, kemampuan dan usaha karyawan serta kebijaksanaan pimpinan.
Perusahaan melakukan berbagai training bagi karyawannya untuk mengimbangi gerak maju perusahaan, baik yang diadakan di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Guna memenuhi persyaratan tertentu dalam rangka meningkatkan kualitas pekerjaan dan kesejahteraan serta tanggung jawab sosial terhadap karyawan, perusahaan memberikan upah yang memadai. Selain ituperusahaan juga menyediakan kebugaran jasmani, klinik kesehatan yang tersedia bagi seluruh karyawan, koperasi karyawan, tunjangan dan jaminan sosial juga diberikan untuk lebih memberikan motivasi dan ketenangan bekerja bagi karyawan.
a) Jumlah Tenaga Kerja
PR Sukun berjumlah 7.000 Orang tenaga kerja terdiri dari :
- 600 Tenaga kerja rokok klobot
- 2.100 tenaga kerja sigaret kretek tangan
- 1.200 tenaga kerja batil
- 1.600 tenaga kerja pembungkusan
- 1.100 tenaga kerja harian
- 400 tenaga kerja bulanan
90% tenaga kerja adalah wanita, karena wanita lebih memenuhi syarat untuk pembuatan rokok yang memerlukan kesabaran dan ketelitian.
b) Jam kerja
Jam kerja karyawan anatar pukul 07.00 – 15.00 WIB. Waktu istirahat 90 menit pada pukul 12.00 -13.30 WIB. Hari kerja karyawan sabtu –kamis. Penentuan hari libur selain hari besar rabo kliwon dan kamis pon, karena bertepatan dengan wafatnya Bapak dan Ibu Mc Wartono.
c) Gaji dan Cuti
Karena perusahaan rokok adalah labor intensif, maka upah buruh langsung merupakan unsur yang penting dalam pembentukan haraga pokok. Upah buruh langsung (borongan) terdiri dari :
- Upah sortir
- Upah mengupas rokok rusak
- Upah Rajang cengkih
- Upah tukang kebersihan
- Upah karywan baru masuk
- Upah sopir dan kernet
Tariff tersebut diatur dalam KKB (Kesepakatan Kerja Bersama) yang merupakan hasil musyawarah wakil perusahaan dengan buruh.
d) Kesejahteraan
Perusahaan Rokok “Sukun “ memberi jaminan social bagi karyawan , Yaitu :
- Biaya Pengobatan
- Tunjangan Hari Raya
- Uang Jasa
- Premi
- Asuransi Sosial Tenaga Kerja
- Tambahan Upah 50% Apabila ada karyawan yang mampu menyelesaikan lebih dari 3.000 batang sigaret tangan perharinya.
Produksi rokok PR Sukun terdiri dari tiga jenis, yaitu rokok kretek buatan tangan, serta ,rokok kretek buatan mesin yang berfilter dan rokok klobot. Dari dua jenis itu, masing¬-masing terdiri dari berbagai merek serta disain, ukuran, juga formula rasa yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan selera dan daya beli konsumen.
Merek PR Sukun yang saat ini masih aktif diproduksi adalah :
• Sukun Merah Ks 10
• Sukun Merah Ks 12
• Sukun Abu-Abu 10
• Sukun Klobot 6
• Sukun Orange Wangi 10
• Sukun Orange Extra 10
• Sukun Orange Wangi 10
• Sukun Djaya 10
• Sukun Remadja 10
• Sukun Filter Export 12
• Sukun Filter Spesial 12 & 16
• Sukun Filter Executive 12
• Sukun 2000 12
• Sukun Mild 12
Pertimbangan perusahaan dalam menghasilkan berbagai macam merek, antara lain:
• Kemampuan membeli dari konsumen yang berbeda
• Untuk mencegah kebosanan konsumen Akan merek tertentu, sehingga tidak beralih ke produk pesaing
Perbedaan dari masing-masing produk, dapat dilihat dari
- Rasa, disebabkan karena perbedaan mutu cengkeh, tembakau dan ramuan sausnya
- Kemasannya, terdiri dari hard pack ditujukan untuk rokok jenis SKM dan Soft Pack ditujukan untuk rokok jenis SKT
- Merek, masing-masing diarahkan pada segmen pasar yang dituju
- Isi perbungkus
- Harga
- Panjang rokok